White Label Slot Indonesia Adalah Perusahaan Produk
Mulai menjual produk dengan cepat
Perusahaan white label akan melakukan semua produksi untuk Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah membeli produk akhir dan menambahkan nama perusahaan Anda.
Kekurangan White Label
Berikut ini adalah kelemahan menggunakan white label:
Berbeda halnya dengan private label yang mengkhususkan perusahaan manufaktur memproduksi barang tertentu bagi perusahaan Anda, white label ini menyediakan barang untuk dijual kepada konsumen tanpa ada ketentuan khusus.
Artinya, misalkan Anda membeli produk dari perusahaan A yang memberikan layanan white label, maka produk tersebut juga dijual kepada pembeli lain dan berpotensi menjadi pesaing Anda.
Hampir sama dengan layanan private label, kelemahan white label juga tampak dari kualitas produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur. Anda tidak bisa melakukan permintaan spesifikasi barang karena tidak ada perjanjian khusus antara kedua belah pihak.
Anda harus bersiap jika produk yang dibeli tidak sesuai standar kualitas yang sudah ditetapkan perusahaan. Agar terhindar dari hal ini, pastikan lakukan pengecekan terlebih dahulu kepada beberapa supplier.
Produk sama dari perusahaan yang memberikan layanan white label menuntut Anda agar selalu kreatif dan inovatif. Kemasan dan merek yang Anda ciptakan harus unik, mudah dimengerti dan banyak dicari konsumen.
Anda harus membuat branding yang kuat agar produk disukai dan diterima masyarakat. Gunakan berbagai cara agar lebih banyak orang yang mengenal produk Anda meskipun produknya sama dengan penjual lain.
Resiko yang pasti terjadi saat Anda membeli produk dari layanan white label perusahaan adalah mudah dibandingkan dengan produk sejenis. Sebab, produk Anda bukanlah satu-satunya yang unik, karena sudah pasti dimiliki oleh penjual lainnya.
Namun, agar hal ini bisa dihindari, Anda bisa memberikan inovasi sebaik mungkin, sehingga produk terlihat eksklusif. Selain itu, cobalah menggiring masyarakat agar percaya bahwa produk Anda adalah yang asli dan pertama.
Produksi barang yang dibuat oleh perusahaan manufaktur dijual secara bebas, sehingga Anda tidak bisa melakukan permintaan tertentu. Produk dibuat secara masal. Jika Anda menginginkan produk eksklusif, Anda bisa mencari layanan private label.
Baca juga: Tips Memilih Warna Logo
Saat Anda mulai merintis bisnis dan tidak memiliki modal yang cukup, Anda bisa menggunakan white label agar usaha tetap berjalan tanpa harus repot melakukan produksi. Anda juga tidak memerlukan syarat dan ketentuan yang berbelit karena white label bisa dipakai oleh siapa saja.
Berbisnis dalam bidang apapun pasti membutuhkan kemampuan dan pengetahuan dari pelakunya. Anda harus mengenal berbagai macam istilah ekonomi yang paling umum agar bisa menjalankan bisnis dengan penuh persiapan.
Kurangnya kontrol atas kualitas
Dengan model bisnis white label, pembeli memiliki sedikit kendali atas kualitas produk. Perusahaan white label membuat keputusan tentang semua produksi dan bertanggung jawab atas kontrol kualitas.
Baca juga: Inspeksi Produk: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Tahapannya
Beragam model bisnis yang tersedia bisa menjadi opsi bagi kita yang ingin memulai usaha dari nol. Salah satunya white label. Produk white label sendiri merupakan produk yang dijual kembali dari produsen oleh reseller, tetapi boleh menggunakan brand berbeda.
Berikut penjelasan lengkap tentang white label yang dapat menjadi pertimbangan Anda untuk memulai bisnis ini.
Subscribe to get our news
Apa itu Produk White Label?
Produk white label adalah produk generik yang diproduksi secara massal kemudian disesuaikan sedikit (logo atau nama merek ditambahkan, misalnya) untuk beberapa merek. Produk white label dapat dipesan dalam jumlah besar, dikirim langsung, atau dicetak sesuai permintaan.
White labeling memungkinkan Anda dengan cepat mengembangkan bisnis di sekitar produk yang sudah ada. Anda dapat menambahkan sentuhan Anda sendiri melalui branding, webiste yang bagus, pengalaman belanja yang dipersonalisasi, dan kemasan yang unik.
Anda tidak perlu memiliki keterampilan kreatif atau pengalaman manufaktur untuk menjual produk white label.
White labeling mungkin merupakan pilihan yang bagus jika Anda:
Kelemahan dari produk white label adalah bahwa produk yang sama dapat dijual dengan berbagai nama merek yang berbeda, yang berarti Anda dapat dengan mudah tersesat dalam pengacakan.
Hampir semua pencarian di marketplace memberikan halaman produk yang identik dengan logo yang berbeda. Anda dapat memanfaatkan white labeling secara maksimal-dan menonjol dari merek lain-dengan berinvestasi pada kisah merek yang solid dan pengalaman pelanggan. Atau Anda bisa bersaing dalam hal harga atau opsi pengiriman.
Baca juga: Mau Buat Bisnis? Pelajari Cara Menghitung Modal Awal di Tahun Pertama
Perbedaan Private Label dan White Label
Peritel perlu mengetahui perbedaan antara white labeling dan private labeling, sehingga mereka dapat mengetahui praktik terbaik untuk berbagai produk di toko mereka.
Berikut adalah sembilan perbedaan antara private labeling dan white labeling:
Perusahaan dapat menerima distribusi yang lebih luas untuk lini produk mereka dengan white labeling. Banyak peritel yang sudah memiliki kehadiran yang besar baik secara online maupun secara langsung bersama dengan pelanggan yang mempercayai praktik mereka.
Dengan memberi white label pada produk mereka, perusahaan atau produsen dapat membuat produk mereka diperhatikan dan dibeli oleh lebih banyak pelanggan.
Produk private label biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada produk white label. Dengan private label, pelanggan membeli produk yang eksklusif untuk pengecer tertentu, yang sering kali berarti bahwa produk tersebut memiliki fitur unik yang tidak ditawarkan oleh barang dari pesaing.
Namun, produk dengan white label biasanya lebih murah bagi konsumen daripada private label. Karena banyak pengecer menjual produk generik, produk ini tidak sulit ditemukan oleh konsumen di tempat lain.
Silver Winner in Website Design 2024
We use cookies on our site to retain your preferences and assist in recurrent visits. By clicking the Accept All button, you consent to the use of All cookies.
Kurangnya diferensiasi
Produk white label bisa jadi bersifat umum; sering kali, hanya merek yang Anda berikan pada produk tersebut yang membedakannya.
Keuntungan White Label
Berikut ini adalah keuntungan menggunakan white label:
Salah satu keuntungan yang paling terlihat dari penggunaan white label adalah Anda tidak perlu melakukan produksi barang sendiri. Anda hanya membeli di supplier atau perusahaan manufaktur.
Produk yang didapatkan dari perusahaan dengan white label cenderung memiliki harga yang rendah, apalagi jika Anda membelinya dalam jumlah besar. Harga produk yang rendah akan memungkinkan Anda untuk memberikan harga jual yang tinggi.
Ketika Anda memulai bisnis dengan mengambil/ membeli barang orang lain, maka Anda sudah menghemat waktu untuk tidak melakukan produksi. Tugas Anda hanya menyiapkan strategi pemasaran yang tepat agar produk diterima konsumen.
Ketentuan harga dari perusahaan manufaktur akan mempermudah Anda dalam memaksimalkan laba yang ingin dicapai. Meskipun bisa menjual barang dengan harga tinggi, Anda harus tetap memperhatikan kondisi pasar dan target konsumen.
Berikan kekuatan terlebih dahulu pada merk Anda, sehingga meskipun laba per produk tidak besar, tetapi penjualan bisa stabil setiap bulannya, bahkan meningkat secara perlahan-lahan.
Bagi perusahaan manufaktur tidak perlu melakukan promosi karena cukup menjual barang kepada perusahaan lain. Selanjutnya bagian pemasaran akan diteruskan oleh pembeli barang.
Perusahaan manufaktur tentu saja mendapatkan keuntungan secara finansial maupun relasi, sehingga produknya tetap dikenal dan disukai masyarakat tanpa harus terjun langsung di lapangan.
Perusahaan manufaktur juga berperan sebagai jembatan antara Anda (penjual) dengan konsumen. Jika produk yang dihasilkan berkualitas, maka akan menimbulkan rasa percaya yang kuat agar menjadi mitra kerja sama dalam jangka waktu panjang.
Baca juga: Cara Menjadi Reseller Sukses dengan Modal Kecil